Itulah awal mulanya saya menggunakan Gombal Mukiyo sebagai
nama blog saya yang baru ini. Tidak perlu saya jelaskan siapa pengirim
sms tersebut sehingga kemudian memberi inspirasi untuk nama blog saya
ini 
Gombal Mukiyo. Kisah ini sebenarnya
sudah tak asing lagi, khususnya bagi saya yang asli orang Jawa dan
pernah merasakan langsung bagaimana “diserapahi” Gombal Mukiyo oleh
Simbok karena gemar menggunakan kaos usang yang penuh corat-coret
disana-sini. Bahkan setelah saya gugling,
Esbeye juga pernah menggunakan istilah ini untuk menyebut kelakuan yang
tidak baik, yakni birokrasi. Namun bukan berarti kemudian blog ini
berisi hal-hal yang tidak baik. Justru melalui blog ini saya ingin
berbagi “gombal-gombal” yang selama ini identik dengan sesuatu yang
lusuh, kumal dan bau agar menjadi ide yang harum dan bermanfaat bagi
semua blogger
Sekali
lagi, Saya tak mau menggigil sendiri dalam sepi situs ini. Saya butuh
dikunjungi, disahuti, ditemani dan tentu dikomentari. Saya senang jika
ada banyak teman yang berkenan bergabung.
Saya ucapkan maturnuwun untuk siapa saja yang berkenan mampir di blog Gombal’s ini.
Maturnuwun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar